Sedikit penjelasan dari cerpen ini adalah, kisah seorang yang terbebani oleh dua pilihan yang berat,
yaitu antara pacar tercinta dan ibunda tersayang. Apa kamu pernah
mengalami hal seperti ini?, siapa yang kamu pilih?. Rata-rata kita
kaya'nya pernah mengalami hal ini.
Terlihat sebuah foto yang selalu digenggam di tangan kanannya. Kedua matanya yang indah seakan tak bisa berpaling dari menatap foto itu. Entah apa yang dipikirkannya, kemudian ia kembali menangis dan semakin menangis.
Ketika
awan menghitam, seakan mengerti apa yang dirasakan oleh sandra.
Terdengar suara pelan memanggil dirinya, "sandra kamu dimana?". Seorang
ibu yang berpakaian rapi menghampirinya. Bergegas sandra langsung
menghapus air mata yang perlahan mengalir di pipinya. "Kamu habis nangis
ya nak?", tanya ibu sandra lagi. Tapi sandra tak menjawab dan hanya bergegas pergi. Sandra langsung berjalan berpaling dari ibunya tanpa sedikitpun senyum di wajahnya.
Ketika
malam datang, suara nyanyian jangkrik terdengar seakan ingin menghibur
hati dari sandra. Bulan yang bersinar terang pun seakan tak ingin
menyaksikan kesedihan dari dirinya. Tapi seperti seorang yang telah
putus asa, sandra tetap bersedih. Beberapa lama berselang, suara ketukan
pintu terdengar dari luar kamar sandra. Sandra pun lalu membukanya.
"Kamu lagi apa nak?", tanya ibu sandra dengan senyum di bibirnya.
Lagi-lagi sandra tak menjawab. Mungkin ibu sandra juga telah lelah
menahan sabarnya, dan kemudian berkata lagi "apa ini karena ibu
ngelarang kamu pacaran dengan dani?". Awalnya sandra hanya terdiam dan
tertunduk dan perlahan berkata "ibu jahat!!!, kenapa ibu usir dani waktu
dia datang kesini?, kenapa ibu larang aku pacaran ama dani?, aku ini
bukan anak kecil lagi bu!!!", teriak sandra. "Kamu harus tahu nak, itu
yang terbaik buat kamu", jawab ibu sandra dengan raut muka yang sedih.
Keesokan
harinya, ketika embun pagi membasahi dinginnya hari, ibu sandra
bergegas mengetuk pintu kamar sandra. Hampir 5 menit ibu sandra
menunggunya di depan pintu, tapi sandra tak juga keluar dari kamarnya
dan membuka pintu. Rasa penasaran yang begitu dalam, akhirnya ibu sandra
memanggil tukang kebun mereka dan langsung membuka pintu itu dengan
paksa. Terkejut dan sangat terkejut!!!, ketika melihat sandra tak ada di kamarnya, dan hanya secarik kertas putih yang telah dinodai dengan tulisan yang berbunyi "bu kayanya lebih baik jika
aku pergi dari kehidupan ayah dan ibu, karena bagi aku jauh dari dani
adalah suatu yang membuat aku sangat menderita". Membaca tulisan yang
hitam ini, ibu sandra langsung terjatuh dan terbaring di lantai yang
dingin tanpa sadarkan diri.
Tukang kebun yang melihat kejadian ini merasa panik!!!, dan langsung menghubungi nomor telepon dari sandra. Tapi berkali-kali di coba tak juga ada jawaban. Apakah sandra sengaja tak menjawabnya?. Ternyata di tempat lain sandra sedang asyik berkumpul dengan teman-temannya, membicarakan rencana mereka yang akan menghabiskan waktu sore bersama sang pacar.
"Hahahah...jadi
gimana hubungan loe ama si dani san?", tanya seorang teman sandra yang
bernama any. "Wah kayanya gua lebih milih dani daripada harus matuhin
kata-kata kuno orang tua gua, ya ga!!!", kata sandra yang begitu
semangat. Teman-teman sandra terdiam mendengar perkataan sandra tadi.
"Jadi loe kabur dari rumah nie?", tanya any lagi. "kabur ga kabur, yang
penting gua bisa bebas ama dani...hahahha...", kata sandra kegirangan.
Setelah
mereka berbincang-bincang dengan obrolan yang ga jelas, tiba-tiba
handphone sandra berdering, tapi sandra yang memperdulikannya. "Dari
siapa san?, angkat donk kali aja penting", kata seorang teman sandra
yang bernama nia. "Alah paling nyokap gua nyuruh gua pulang!!!, siapa
suruh ngelarang gua ama dani!!!", jawab sandra ketus. Beberapa menit
kemudian hp nia pun berdering, pertanda pesan masuk. "Dari nyokap loe
nih", kata nia. "Udah cuekin aja", jawab sandra. "Yuk ah mending kita
jalan ke mall, kalau ada sms dari nyokap gua lagi jangan peduliin!!!",
kata sandra lagi.
Dua puluh menit perjalanan, mereka akhirnya tiba di sebuah mall di kota itu, memang kebiasan cewek tak bisa dihilangkan, mereka pun bergegas menuju tempat shopping disana. "Sekali-kali bebas gini kan enak ya ga?", kata sandra dengan senyum di wajahnya.
Sandra
dan teman-temannya sangat menikmati kebebasannya hari itu. Ketika
mereka sedang asyiknya bercanda dan tertawa, nia melihat seorang cowok
yang berpenampilan keren dan berwajah tampan sedang duduk sendiri sambil
menikmati secangkir lemon hangat di mejanya.
"Ui...lihat tuh
cowok cakep bener", kata nia. "Mana-mana?!!!?, kata sandra dan any
serentak. Sandra lalu melihat sosok cowok itu dengan serius seperti
ingin mendekati tubuhnya. "Eh itu kan cowok gua!!!, dani!!!", teriak
sandra. "Masa sih?", tanya nia bingung. "Iya itu cowok gua, wah kayanya
emang udah jalannya gua ketemu disini, udah jodoh kali ya, ga kan kan ke
mana-manakan?, hahahah...gua kesana dulu ah", kata sandra yang tertawa
kecil dan sambil melangkahkan kakinya ke arah dani. "Wu...dasar loe!!!",
ledek teman-teman sandra. Tapi apa yang terjadi, ketika sandra hendak
mendekati kekasih yang paling dicintainya, seorang gadis yang berambut
panjang dan berwarna hitam langsung memeluk tubuh dani dan mengecup
keningnya. Alangkah terkejutnya sandra, langkahnya pun terhenti, dan tak
ada kata yang mampu diucapkannya. Perlahan air matanya berlinang jatuh
mengalir ke pipinya. "Ternyata ibu benar", kata sandra dalam hati.
Terdiam dan hanya terdiam, bagaikan seribu kata yang tak mampu diutarakan.
Melihat
sandra yang sedang menangis, any dan nia pun bergegas menghampirinya,
"Sand ama siapa tuh cowok loe!!!, mending kita samperin deh", kata nia
yang terlihat marah. Ketika nia hendak berjalan menghampiri dani,
tiba-tiba dering hp dari nia terdengar begitu keras. Langkah nia pun
terhenti dan langsung membaca pesan yang tertulis di hpnya itu.
"Sandra
kaya'nya loe harus baca deh", kata nia perlahan. "Dari nyokap gua ya?,
udah jangan peduliin!!!", kata sandra sambil marah. "Loe harus baca dulu
sand", kata nia lagi. "Gua kan udah bilang
ama loe nia!!!, gua ga mau berurusan ama nyokap gua dulu!!!, gua
lagi...",,,Belum habis kata-kata yang akan diucapkan oleh sandra. Nia
lalu memotong perkataannya, "Diam dulu loe!!!, loe tahu ga kenapa hp loe
dari tadi bunyi mulu!!!, baca ni!!!", teriak nia sambil memberikan
hpnya kepada sandra. Sandra pun membaca tulisan yang ada di layar hp
nia, di sana tertuliskan :
-Sms pertama-
"Sandra kamu lagi
dimana?, ayah dan pak marno sedang ada di rumah sakit, ibu kamu terkena
serangan jantung, sekarang lagi di rawat di icu. Dokter bilang kondisi ibu saat ini sangat kritis".
-Sms kedua-
"Kamu di mana nak?, apa kamu sedang asyik-asyikan ama dani sementara ibu kamu sedang koma kaya gini?"
-Sms ketiga-
"KAMU
BENAR-BENAR KELEWATAN SANDRA!!!, TERSERAH KAMU MAU JALANI HIDUP SEMAU
KAMU DENGAN SI DANI!!!, DAN AYAH YAKIN KAMU PASTI AKAN MENYESAL KETIKA
KAMU TIDAK PEDULI DENGAN NASEHAT DARI IBU KAMU. ANAK DURHAKA!!!, SEMOGA
KAMU SEDANG MENIKMATI APA YANG SUDAH KAMU PILIH, DANI MEMANG LEBIH BAIK
UNTUK KAMU DARIPADA MELIHAT IBU KAMU UNTUK TERAKHIR KALINYA!!!, KARENA
IBU KAMU SUDAH BERPULANG KE YANG MAHA KUASA".
The end...
Saya
rasa kamu juga mengerti apa yang dirasakan oleh sandra, tidak perlu
saya jelaskan bukan?. Semoga jangan sampai kisah ini terjadi bagi kita
semua, untuk itu berhati-hatilah dalam mengambil suatu keputusan.